Nama : Oloan Yulianto
NPM : 55416687
Kelas : 2IA22
Dosen : Winarti
Mata Kuliah : PT. Internet & New Media
Pengertian Cloud Computing.
Istilah
Cloud Computing ini diilhami oleh gambar awan (cloud) yang lazim digunakan
ketika menggambarkan diagram jaringan internet, dan praktiknya memang ada
kaitan antara cloud computing dan internet. Cloud Computing adalah sebuah
model client-server, dimana sumber daya yang ada seperti server, storage,
network, dan software dapat dipandang sebagai sekumpulan layanan. Layanan
tersebut dapat diakses oleh penggunanya setiap saat secara remote dan Inti dari
teknologi ini adalah virtualisasi. Pada cloud computing, physical machine
(mesin fisik) digantikan dengan virtual machine (mesin virtual), physical
network dan physical storage digantikan dengan virtual network dan virtual
storage.
Cloud computing sendiri merupakan
hasil evolusi dari teknologi yang sudah ada sebelumnya, yaitu Grid Computing
yang dipandang sebagai gabungan berbagai jenis komputer yang dihubungkan dengan
jaringan sehingga dihasilkanlah tenaga komputasi yang cukup besar. Walaupun
secara tampilan ada kemiripan antara teknologi cloud dan grid computing, namun
secara karakteristik keduanya sangat berbeda. Bagi user yang ingin
mengembangkan aplikasi berbasis teknologi ini dapat dilakukan dengan berbagai
cara yaitu: virtual infrastructure provisioning, memanfaatkan Application
Engine yang sudah ada, dan membangun cloud computing sendiri. Komponen utama
untuk membangun Cloud Computing terdiri dari: Clients, services, application,
platform, storage, dan infrastructure.
Cloud Computing dipandang ramah
lingkungan, karena dengan hadirnya teknologi virtualisasi pengguna hanya
menyediakan sebuah komputer untuk mencoba berbagai aplikasi yang berbeda
platform hanya dengan menginstal hypervisor yang sesuai maka semua dapat
dinikmati tanpa harus menyedian banyak resources. Belum lagi dukungan internet
yang semakin kencang dan murah yang memungkinkan kita dapat membuka virtual
machine dari mana pun hanya dengan berbekal Web browser. Dengan Cloud Computing
pengguna dapat menikmati layanan secara instan, hanya membayar apa dibutuhkan
tanpa perlu memiliki data center sendiri. Kapanpun dimanapun dapat menikmati
layanan ini dan menjanjikan mobilitas yang tinggi. Namun dibalik semua
kelebihan yang ada terselip kekurangan teknologi ini yaitu persoalan security
yang menjadi prioritas utama karena data dan resource ada di sisi provider,
serta teknologi ini sangat sensitif terhadap intrusion, virus, malicious
application, threat dan attack. Cloud computing merupakan public data center,
pengguna mempercayakan provider sepenuhnya untuk mengelola infrastruktur dan
mengamankan data-data berharga.
Penerapan Cloud Computing pada
perusahaan yang menggunakan metode cloud ini.
Jadi penggunaan cloud computing pada perusahaan adalah,
suatu perusahaan menyewa jasa suatu perusahaan di bidang IT(penyedia layanan
public cloud) untuk mengelola server sesuai dengan kebutuhan.
Banyak perusahaan memindahkan
teknologi mereka ke sebuah pusat data yang dikelola secara profesional oleh
pihak lain. Penerapan pada perusahaan yang menggunakan penyedia jasa cloud
computing bertujuan untuk menghemat anggaran dan mengefisienkan sumber daya
yang ada di perusahaan dari biaya membeli server, maintenance server dan
pengurangan risiko yang diterima oleh perusahaan ketika mereka memusatkan
sumber daya teknologi mereka di sebuah pusat data yang dikelola secara
profesional oleh pihak luar. Penyedia layanan cloud dapat memberikan keamanan,
pemantauan dan pemeliharaan server 24 jam. Dari semua paparan diatas perusahaan
hanya tinggal membayar kontrak mereka kepada penyedia jasa cloud computing yang
lebih murah dibandingkan membuat, membeli atau mengelola server sendiri.
Layanan Cloud Computing pada
perusahaan dapat dikelompokan menjadi :
Software as a Services
Ø Salesforce.com layanan
yang diberikan berupa CRM online
Ø Zoho.com layanan
word processor seperti google docs, project mgt, invoice online
Ø Xero.com layanan nya adalah acounting
online
Platform as a Services
Ø Google
AppEngine yang menyediakan layanan aplikasi diatas platform google
dengan bahasa pemrograman Phyton dan Django.
Ø Salesforce.com menyediakan
modul-modul untuk mengembangkan aplikasi di atas salesforce menggunakan
bahasa Apex
Ø Facebook yang
memungkinkan kita untuk mengembangkan aplikasi lain, contohnya Zynga
Infrastructure as a Services
Ø Amazon.com dengan produknya EC2
(Elastic Computing Cloud) yang menyediakan layanan media penyimpanan dan
penyewaan CPU yang dilengkapi dengan sistem operasi yang bisa disewa
dengan hitungan jam.
Ø Akamai dengan
produknya Akamai’s Intelligent Internet Platform.
KEUNTUNGAN CLOUD COMPUTING SISTEM
Keuntungan Cloud Computing antara lain:
1. Keuntungan bagi para pelaku bisnis adalah minimalisasi biaya investasi
infrastruktur publik sehingga bisnis bisa lebih terfokus pada aspek
fungsionalitasnya,2. Bagi application developer, layanan PaaS memungkinkan
pengembangan dan implementasi aplikasi dengan cepat sehingga meningkatkan
produktivitas,3. Bagi para praktisi yang bergerak di industri TI, hal ini berarti terbukanya
pasar baru bagi industri jasa pengembangan teknologi informasi,4. Bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini merupakan peluang yang besar
karena dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS ini akan meningkatkan
penggunaaan bandwidth internet,
5. Integrasi aplikasi dengan berbagai perangkat
KEKURANGAN CLOUD COMPUTING
Kekurangan Cloud Computing ini antara lain:
( 1.service
level, artinya kemungkinan service performance yang
kurang konsisten dari provider. Inkonsistensi cloud
provider ini meliputi, data protection dan data recovery,2. privacy,
yang berarti adanya resiko data user akan diakses oleh orang
lain karena hosting dilakukan secara bersama-sama,compliance,
yang mengacu pada resiko adanya penyimpangan level compliance dari provider terhadap
regulasi yang diterapkan oleh user,
( 4. data
ownership mengacu pada resiko kehilangan kepemilikan data begitu data
disimpan dalam cloud,
( 5. data
mobility, yang mengacu pada kemungkinan share data antar cloud service dan
cara memperoleh kembali data jika suatu saat user melakukan
proses terminasi terhadap layanan cloud Computing.
Beberapa
pertimbangan lain yang menjadi resiko Cloud Computing adalah:
- Ketidakpastian kemampuan penegakan
kebijakan keamanan pada provider
- Kurang memadainya pelatihan dan
audit TI
- Patut dipertanyakan kendali akses
istimewa pada situs provider
- Ketidakpastian kemampuan untuk
memulihkan data
- Kedekatan data pelanggan lain
sehingga kemungkinan tertukar
- Ketidakpastian kemampuan untuk
mengaudit operator
- Ketidakpastian keberlanjutan
keberadaan provider
- Ketidakpastian kepatuhan provider terhadap
peraturan.
Contoh Aplikasi yang
Digunakan Dalam Pembuatan Website
1.
Adobe Dreamweaver
Adobe Dreamweaver merupakan program membuat atau mengedit web yang
dibuat Adobe Systems yang dulu dikenal
sebagai Macromedia Dreamweaver dibuat Macromedia.
Program ini banyak digunakan oleh para pengembang web karena fitur-fiturnya
yang menarik dan kemudahan untuk menggunakannya. Versi terakhir Adobe
Dreamweaver adalah Adobe Dreamweaver CS5. Macromedia Dreamweaver berubah
menjadi Adobe Dreamweaver karena Macromedia di akuisisi oleh Adobe System
sehingga seluruh produk yang dibuat oleh Macromedia kini diawali dengan kata
Adobe.
Kelebihan
:
Kemampuannya
membuat halaman web yang terlihat konsisten.
Adobe Dreamweaver sudah terinstall beberapa template yang elegan
dan menarik. Tentunya ini memudahkan anda yang ingin belajar membuat sebuah web
namun anda belum mampu membuat design web sendiri. Jika anda ingin membuat
lebih dari 10 halaman web dengan didasarkan design template tertentu maka web
anda akan memiliki gaya halaman web yang sama dan terlihat konsisten dari
halaman perhalaman.
Kemudahan dan efisiensi dalam penggunaan
Program ini tidak hanya dirancang
untuk anda yang sudah mahir dan mengerti bahasa pemrograma. Bagi anda yang
belum mengerti bahasa pemrograman, anda bisa membuat halaman web dengan hanya
cara mengklik atau drag and drop menggunakan mouse serta anda juga bisa melihat
halaman html-nya selama proses desain berlangsung. Atau yang lebih
dikenal dengan sebutan WYSIWYG (What You See Is What You Get)
Selain itu dreamweaver memiliki
kemampuan memperlihatkan 3 proses yang berbeda, yaitu :
·
Code View : Berfungsi untuk hanya menampilkan script
html saja.
·
Desain View : Berfungsi menampilkan kode-kode html
yang anda tulis menjadi sebuah design/template yang nantinya
akan ditampilkan di browser.
·
Split View : Berfungsi menampilkan gabungan antara
Code View dan Desain View pada saat bersamaan.Jadi anda bisa langsung melihat
perubahan pada saat anda mengubah htmlnya.
Mudah untuk mengupload melalui FTP
Dreamweaver sudah dilengkapi dengan
fitur FTP jadi setelah anda selesai membangun sebuah web, anda bisa langsung
menguploadnya melalui FTP . FTP (singkatan
dari File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet yang
berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan
berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork.
Dapat
dikustom
Dreamweaver
dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang anda perlukan. Menu, tab, perintah,
font dan warna semua kode dapat disesuaikan dengan preferensi pribadi. Hal ini
dapat secara efektif memudahkan proses desain web. Selain itu dreamweaver
didukung banyak plug-in yang membantu anda dalam proses desain.
Kekurangan
:
1. Harga
Software yang Cukup Mahal.
Mungkin salah satu kekurangan dari Dreamweaver ini adalah dari
segi harga. Dreamweaver CS5 dibandrol oleh Adobe sekitar $399. Harga yang
mungkin terjangkau oleh kalangan tertentu saja.
2.
Wordpress
WordPress adalah sebuah aplikasi sumber terbuka (open source) yang sangat populer digunakan sebagai mesin blog (blog engine). WordPress
dibangun dengan bahasa
pemrograman PHP dan basis data (database) MySQL. PHP dan MySQL, keduanya merupakan perangkat
lunak sumber terbuka (open source software).[4] Selain sebagai blog, WordPress juga mulai digunakan sebagai sebuah CMS (Content Management System) karena kemampuannya untuk dimodifikasi dan disesuaikan
dengan kebutuhan penggunanya[4]. WordPress adalah penerus resmi dari b2/cafelog yang
dikembangkan oleh Michel
Valdrighi.[5] Nama WordPress diusulkan oleh Christine
Selleck, teman Matt Mullenweg[5]. WordPress saat ini menjadi platform content management
system (CMS) bagi beberapa situs web ternama seperti CNN, Reuters, The
New York Times, TechCrunch, dan lainnya [6].
§ Bersifat bebas ( free/gratis ) karena dilisensikan di bawah
lisensi GNU Public Licence.
§ Dapat digunakan secara offline ( tanpa konrksi internet )
menggunakan web server yang di instal secara lokal.
§ Dapat di instal pada web hosting yang mendukung penggunaa PHP dan
MySQL. Versi PHP yang digunakan minimal adalah versi 4.2 dan versi MySQL
minimal adalah 3.23.x.
§ Mudah dikustomisasi.
§ Meneyediakan banyak theme dan plugin.
§ Mendukung proses pembuatan kategori dan subkategori yang
tidak terbatas.
§ Dapat melakukan sindikasi otomatis dengan bantuan RSS dan Atom.
§ Menggunakan interface XML ROC (Remote Procedure Call) untuk proses
trackback dan remote posting.
§ Dapat diintegrasikan dengan posting melalui email.
§ Support terhadap plugin dan theme (pengaturan skin pada blog).
§ Mempunyai kemampuan untuk mengimpor data dari MovableType,
TextPattern, grayMetter, b2evolution dan Blogger yang merupakan kelebihan utama
WordPress. Pemakai WordPress juga dapat membuckup semua posting untuk
kepentingan keamanan dan menguploadnya kembali secara mudah.
§ Mendukung dokumen dengan berbagai jenis ekstansi dan mempunyai API
(Application Program Interface) untuk meningkatkan kemapuan WordPress.
§ Sangat mudah untuk melakukan proses administrasi dan perawatan
tanpa harus memiliki pengalaman dalam nge-Blog.
§ Fasilitas searching yang nyaman.
§ Proses publish konten secara instan.
§ Mendukung multi bahasa, termasuk Bahasa Indonesia.
§ Mempunyai susunan panel administrasi yang terbaik dengan segudang
fiturnya.
§ Link manager untuk mempermudah proses pembuatan link dengan blog
atau situs lain.
Kelemahan WordPress:
Pertama: Tidak bisa mengatur halaman hosting
Karena wordpress.com adalah blog
gratisan yang sudah menyediakan layanan hosting yang juga gratis, maka anda
tidak bisa mengakses panel hostingnya. Bagaimana penagaturan dan sistem
databasenya tidak akan bisa anda lihat apalagi pelajari. Jika anda ingin
membuat script PHP sendiri untuk membuat form-form tertentu, jelas tidak bisa.
Misalnya menjadikan blog anda sebagai blog forum, situs member, dan sejenisnya
tidak bisa. Singkatnya, keleluasaan anda untuk mengoptimalkan blog seperti blog
wordpress yang menggunakan hosting sendiri yang berbayar tidak akan bisa.
Kedua: Konten atau blog tidak mutlak milik sendiri
Karena
hostingnya bukan milik anda, maka semua konten dan status kepemilikan blog anda
hanya bersifat semu, sama dengan engine blog-blog gratisan lainnya (blogger.comdan multiply
misalnya). Anda sebenarnya hanya sebagai pengguna. Bukan pemilik mutlak atas
blog anda. Karena jika sewaktu-waktu ada kebijakan dari pihak wordpress.com, misalnya
menghapus konten blog anda, atau meniadakan layanan blog gratisan mereka, maka
anda tidak bisa berbuat apa-apa, meskipun sejauh ini hal itu belum terjadi.
Berbeda dengan jika anda menggunakan blog wordpress dengan hosting sendiri,
dimana andalah pemilik dan penguasa mutlak atas blog anda sendiri.
Ketiga: Tidak leluasa untuk menata tampilan blog
Halaman
CSS (cascading style sheet) adalah halaman yang sangat penting untuk mengatur
script HTML untuk menata tampilan blog. Dengan CSS itulah kita akan leluasa
untuk mengutak-atiknya. Tapi pada wordpress.com fasilitas ini tidak disediakan
secara gratis. Anda baru bisa menggunakannya dengan membayar. Sedangkan fitur
template untuk mengatur tampilan sangat terbatas. Hanya template-template
tertentu dari pihak ketiga yang sudah menyediakan fiturnya. Dan biasanya hanya
bisa mengganti header dan sidebar. Setidaknya itulah yang saya ketahui
berdasarkan pengalaman saya pribadi.
Keempat: Tidak bisa menggunakan plugin
Plugin wordpress adalah sejenis aplikasi
tampahan yang sangat berguna untuk mengoptimalkan fungsi blog wordpress. Dan
jumlahnya sangat banyak, sudah mencapai belasan ribu saat saya menulis
postingan ini. Tapi tidak tersedia untuk blog yang menggunakan blog wordpress.com. Kecuali jika anda
menggunakan blog wordpress yang menggunakan hosting sendiri (berbayar) baru
bisa menggunakan semua plugin tersebut.
Kelima: Tidak menerima script iklan bisnis google adsense
Sudah
lazim dalam dunia blogging bahwa banyak blogger akhirnya menjadikan blog
sebagai mesin bisnis. Baik blog gratisan apalagi yang berbayar. Dan kebanyakan
bisnis internet dengan blog biasanya menggunakan bisnis melalui iklan. Nah,
salah satu bisnis iklan (PPC = Pay Par Klik) yang paling popular di dunia
adalah bisnis Google adsense, dimana untuk menampilkan iklannya harus
menggunakan script atau bahasa kode. Tapi hingga tulisan ini saya luncurkan,
setahu saya wordpress.com tidak
bisa menerimannya. Begitu juga dengan script-script iklan tertentu. Berbeda
dengan blogger.com yang
memang milik google justru langsung built in untuk bisnis google adsense.
DAFTAR PUSTAKA:
http://sraportofolio.blogspot.co.id/2013/03/kelebihan-dan-kekurangan-cloud-computing.html
Sofana, Iwan. 2012. Cloud
Computing:Teori dan Praktek. Bandung: Informatika
0 komentar:
Posting Komentar