A homepage subtitle here And an awesome description here!

Minggu, 15 Oktober 2017

TEKNOLOGI ANALOG DAN DIGITAL

        KOMPUTER ANALOG
·   Komputer yang bekerja secara analog untuk mengolah data yang sifatnya  continue, datanya berupa besaran fisik dan angka-angka.
·    Level analog di sini adalah lawan (dual) dari level digital, yang mana level digital adalah level tegangan 'high' (tinggi) dan 'low' (rendah), yang digunakan dalam implementasi bilangan biner.
·      Komponen elektronik yang digunakan sebagai inti dari komputer analog adalah   op-amp (operational amplifier).

        KOMPUTER DIGITAL
  • ·         Adalah mesin komputer yang diciptakan untuk mengolah data yang bersifat kuantitatif dalam bentuk angka, huruf, tanda baca dan lain-lain. Yang pemrosesnya dilaksanakan berdasarkan teknologi yang mengubah sinyal menjadi kombinasi bilangan 0 dan 1.
  • ·         Merupakan hasil teknologi yang mengubah sinyal menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 (disebut juga dengan biner)untuk proses informasi yang mudah, cepat dan akurat. Sinyal tersebut disebut sebuah bit. Sinyal digital ini memiliki berbagai keistimewaan yang unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog, yaitu: 1. Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi. 2. Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak memengaruhi kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri, 3. Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk, 4. Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif.
  • ·         Komputer mengolah data yang ada adalah secara digital, melalui sinyal listrik yang diterimanya atau dikirimkannya. Pada prinsipnya, komputer hanya mengenal dua arus, yaitu on atau off, atau istilah dalam angkanya sering juga dikenal dengan 1 (satu) atau 0 (nol). Kombinasi dari arus on atau off inilah yang yang mampu membuat komputer melakukan banyak hal, baik dalam mengenalkan huruf, gambar, suara, bahkan film-film menarik yang anda tonton dalam format digital. Contoh komputer digital : calculator, Apple IIe, IBM PC.


       TELEVISI ANALOG DAN DIGITAL
·      Penjelasan
Televisi analog mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase dan/atau frekuensi dari sinyal. Seluruh sistem sebelum Televisi digital dapat dimasukan ke analog.Sistem yang dipergunakan dalam televisi analog NTSC (national Television System Committee), PAL, dan SECAM.
Kelebihan signal digital dibanding analog adalah ketahanannya terhadap gangguan (noise) dan kemudahannya untuk diperbaiki (recovery) di penerima dengan kode koreksi error (error correction code ).
Televisi digital (bahasa Inggris: Digital Television, DTV)atau penyiaran digital adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal video, audio dan data ke pesawat televisi. TV Digital bukan berarti pesawat televisinya yang digital, namun lebih kepada sinyal yang dikirimkan adalah sinyal digital atau mungkin yang lebih tepat adalah siaran digital (Digital Broadcasting). Televisi resolusi tinggi atau high-definition television (HDTV), yaitu: standar televisi digital internasional yang disiarkan dalam format 16:9 (TV biasa 4:3) dan surround-sound 5.1 Dolby Digital. TV digital memiliki resolusi yang jauh lebih tinggi dari standar lama. Penonton melihat gambar berkontur jelas, dengan warna-warna matang, dan depth-of-field yang lebih luas daripada biasanya.

        PERBEDAAN TELEVISI ANALOG DAN DIGITAL

·  TV analog dapat menerima sinyal analog sedangkan TV digital dapat menerima sinyal digital dan analog.
·   TV analog rentan terhadap kebisingan dan distorsi sedangkan TV digital tidak.
·  TV Analog biasanya dibuat dengan menampilkan CRT sedangkan TV digital menggunakan panel layar datar.
·     TV digital dapat di HD TV analog sementara hanya bisa di SD.
·    TV Analog dibatasi untuk di bawah 30 inci sedangkan TV Digital di atas 50 inci yang sudah umum
·   TV analog memiliki keunggulan dibandingkan TV digital yang sebagian besar terkait dengan CRT.

Contoh Televisi Digital :
 Indovision, Aora, Telkomvision, YES tv, TOP tv, dsb (menggunakan HDTV Dan Antena Parabola).
Contoh Televisi Analog : 
Tv yang menggunakan NTSC (national Television System Committee), PAL, dan SECAM, (TV tabung / Tv jadul yang menggunakan antenna biasa bukan parabola).

PERBEDAAN SUARA / AUDIO ANALOG DAN DIGITAL
1. Analog dihasilkan dengan variasi dari tekanan suara asli. Variasi tekanan udara diubah terlebih dahulu (oleh transuder seperti microphone) ke listrik sinyal.
2. Digital dihasilkan mengubah sifat fisik dari suara asli ke dalam urutan angka, yang kemudian dapat disimpan dan dibaca kembali untuk re-produksi.
PERBEDAAN MUSIK ANALOG DAN DIGITAL
·     Analog dihasilkan dengan variasi di tekanan udara suara asli. variasi tekanan udara diubah terlebih dahulu (oleh transduser seperti micropon) ke listrik sinyal.
·    Digital dihasilkan mengubah sifat fisik dari suara asli ke dalam urutan angka, yg kemudian dapat disimpan dan di baca kembali untuk reproduksi.
·     Melalui karakteristik :

KARAKTERISTIK AUDIO ANALOG
1. Sistem analog biasanya berperforma lebih baik, suaranya masih originil . sama dengan suara asli.
2. Rekaman analog berkualitas baik.
3. Ketidaksempurnaan peralatan analog dapat menimbulkan distorsi (gangguan suara) seperti bergetar, tape mendesis (seperti dalam kasus kaset).

KARAKTERISTIK AUDIO DIGITAL
1. Sistem digital biasanya berperforma kurang baik dari analog, suaranya tidak sama dengan suara asli.
2. Rekaman digital berkualitas lebih rendah dari analog.
3. Peralatan digital mengurangi tingkat kebisingan ketika rekaman.

Contoh Musik digital : 
MP3 , WAV , Real Audio.
Contoh Musik analog :
Radio , Tape.

Sumber:
Buku Digitalisasi Televisi di Indonesia. 

Jumat, 29 September 2017

Apa Itu Teknologi?



Definisi Teknologi dan Pengertian Teknologi

Teknologi adalah kumpulan alat, termasuk mesin, modifikasi, pengaturan dan prosedur yang digunakan oleh manusia. Teknologi secara signifikan memengaruhi manusia serta kemampuan spesies hewan lain untuk mengendalikan dan beradaptasi dengan lingkungan alami mereka. Istilah ini dapat diterapkan secara umum atau untuk daerah tertentu. Contoh: teknologi informasi, teknologi nuklir, teknologi pertanian, dan teknologi komunikasi.
Dalam spesies manusia, teknologi dimulai dengan konversi sumber daya alam menjadi peralatan sederhana. Penemuan prasejarah dari bagaimana mengendalikan api meningkat ke sumber makanan yang tersedia, serta penemuan roda membantu manusia dalam perjalanan dan mengendalikan lingkungan mereka.Perkembangan teknologi terbaru, termasuk mesin cetak, telepon dan internet telah mengurangi hambatan fisik untuk komunikasi dan memungkinkan manusia untuk berinteraksi secara bebas dalam skala global.
Memang sampai saat ini, diyakini bahwa perkembangan teknologi dibatasi hanya untuk manusia. Tetapi, studi ilmiah terbaru menunjukkan bahwa beberapa binatang telah mengembangkan alat-alat sederhana bersama manusia.
Perdebatan filosofis telah muncul atas penggunaan sekarang dan masa depan teknologi di masyarakat, dengan perselisihan tentang apakah teknologi itu memperburuk atau meningkatkan kondisi manusia.

Definisi teknologi dan pengertian teknologi

Secara etimologis, akar kata teknologi adalah "techne" yang berarti serangkaian metode rasional yang berkaitan dengan pembuatan sebuah objek, atau kecakapan tertentu, atau pengetahuan tentang metode dan seni.
Secara umum, teknologi dapat didefinisikan sebagai entitas, benda maupun tak benda yang diciptakan secara terpadu melalui perbuatan dan pemikiran untuk mencapai suatu nilai.
Definisi teknologi dapat dipandang sebagai kegiatan yang membentuk atau mengubah kebudayaan. Selain itu, teknologi adalah terapan matematika, sains, dan berbagai seni untuk faedah kehidupan seperti yang dikenal saat ini.
Tetapi ada juga definisi yang sama menonjolnya, yakni definisi teknologi sebagai sains terapan, khususnya para ilmuan dan insinyur. Dalam penggunaan ini, pengertian teknologi mengacu pada alat dan mesin yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah di dunia nyata.
Kata "teknologi" juga dapat digunakan untuk merujuk kepada kumpulan teknik. Dalam konteks ini, itu adalah keadaan saat ini dari pengetahuan manusia tentang bagaimana menggabungkan sumber daya untuk memproduksi produk yang diinginkan, untuk memecahkan masalah, memenuhi kebutuhan, atau memuaskan keinginan.
Teknologi seringkali merupakan konsekuensi dari ilmu dan rekayasa, meskipun kegiatan manusia justru mendahului kedua ranah tersebut.

Definisi Teknologi Menurut Ahli Berbagai Sumber

Definisi Teknologi Menurut Poerbahawadja Harahap, Teknologi adalah : 
  1. Ilmu yang menyelidiki cara- cara kerja di dalam tehnik
  2. Ilmu pengetahuan yang digunakan dalam pabrik- pabrik dan industri- industri.
Definisi Teknologi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990 : 1158), Teknologi adalah ;
  1. Metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis ilmu pengetahuan terapan
  2. Keseluruhan sarana untuk menyediakan barang- barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Dalam Random House Dictionary seperti dikutip Naisbitt (2002 : 46) . Teknologi adalah sebagai benda, sebuah obyek, bahan dan wujud yang jelas- jelas berbeda dengan manusia.

Definisi Teknologi menurut Wikipedia situs wiki terbesar di Dunia ini, Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.

Menurut Miarso (2007 : 62) : Teknologi adalah proses yang meningkatkan nilai tambah, proses tersebut menggunakan atau menghasilkan suatu produk , produk yang dihasilkan tidak terpisah dari produk lain yang telah ada, dan karena itu menjadi bagian integral dari suatu sistem.

Teknologi masa kini telah banyak berkembang di masyarakat. Penggunaan teknologi oleh manusia sendiri diawali dengan alat-alat sederhana yang dibuat oleh manusia pada jaman dahulu. Contohnya saja pada teknologi otomotif, mungkin roda saat ini dianggap oleh manusia hanya biasa saja. Namun pada jaman dahulu teknologi tersebut adalah teknologi paling inovatif, karena roda sangat membantu manusia untuk perjalanan. Namun jika dibandingkan dengan teknologi jaman sekarang, roda mungkin hanya tinggal sejarah.

Namun, teknologi jaman sekarang masih terus berkembang pesat dan menciptakan inovasi dan karya-karya terbaru. Salah satunya adalah teknologi Smartphone yang menjadi fenomena pada saat ini. Smartphone menjadi fenomena karena beberapa kelebihan yang dimilikinya daripada handphone lainnya. Oleh karena itu juga, smartphone disebut sebagai teknologi baru.

 

Sejarah dan Pengertian Internet

Pengertian Internet

Internet (Interconnection Networking)  adalah dalah kumpulan dari jaringan komunikasi global yang terbuka dan menghubungkan jaringan komputer dari sistem yang berbeda-beda dengan berbagai tipe dan jenis, dengan menggunakan tipe komunikasi seperti telepon, satelit dan lain sebagainya.
Jadi secara singkat, dapat diartikan bahwa internet adalah kumpulan berbagai macam sistem jaringan komputer di dunia yang saling terkoneksi satu sama lain dan dapat saling berkomunikasi satu sama lain.

Sejarah Internet

Menurut sejarah, internet lahir pada era tahun 60-an atau lebih tepatnya tahun 1969. Internet berawal dari riset yang disponsori oleh DARPA (Defense Advance Reasearch ProjectsAgency).

Riset ini bertujuan untuk mengembangkan suatu jaringan komputer yang :
  1. Berkerja secara transparan, melalui bermacam-macam jaringan komunikasi data yang terhubung satu dengan yang lainnya.
  2. Tahan terhadap berbagai gangguan (bencana alam, serangan nuklir dan lain sebagainya)
Pengembangan jaringan ini sukses daan  melahirkan APRANET (Advanced Research Project Agency Network) . Jadi APRANET adalah jaringan komputer pertama yang ada di dunia.

Model DARPA

DARPA Reference Mode adalah sebuah referensi protokol jaringan yang digunakan oleh protokol TCP/IP yang dibuat oleh DARPA. Model referensi ini mirip dengan OSI Reference Model, di mana setiap lapisan yang ada di bawah menyediakan layanan untuk lapisan yang berada di atasnya, dan lapisan yang ada di atas menggunakan layanan untuk lapisan yang ada di bawahnya.
Model referensi DARPA hanya memiliki 4 lapisan yaitu :
4 Apllication Layer
3 Host-to-Host Layer/ Transport Layer
2 Internetworking Layer / Internet Layer
1 Network interface layer / Phisical Layer

Apllication Layer

Lapisan ini berfungsi menyediakan servis bagi aplikasi TCP/IP, layer ini menangani high level protocol, masalah referensi data, proses encoding dan dialog kontrol yang memungkinkan terjadinya komunikasi antar aplikasi jaringan.
Protokol yang berjalan :
Telnet, Protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP).

Host-to-Host Layer/ Transport Layer

Lapisan ini berfungsi mengatur komunikasi antar host dengan membuat sebuah sesi connection-oriented atau menyebarkan sebuah connectionless broadcast.  Protokol-protokol yang berjalan pada lapisan ini adalah protokol Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).

Internetworking Layer / Internet Layer

Layer ini memiliki tugas utama dalam penentuan ruter terbaik yang akan dilewati oleh paket data. Protokol yang berjalan pada lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP), serta Internet Group Management Protocol (IGMP).

Network interface layer / Phisical Layer

Berfungsi untuk meletakkan frame-frame data yang akan dikirim ke media jaringan. Protokol yang berjalan dalam lapisan ini adalah beberapa arsitektur jaringan lokal (seperti Ethernet atau Token Ring), serta layanan teknologi WAN (seperti Plain Old Telephone Service (POTS), Integrated Services Digital Network (ISDN), Frame Relay, dan Asynchronous Transfer Mode (ATM).)

 

Kelebihan dan Kekurangan Internet

Tentunya dalam dunia Internet terdapat banyak sekali kelebihan dan kekurangan tergantung dari bagaimana kita ingin mengaksesnya..:
Berikut ini adalah 5 kelebihan dalam Internet :

1. HIBURAN

Teknologi internet dan new media memberikan banyak kemudahan untuk pengguna nya dalam menikmati hiburan , diantaranya adalah situs Game Online. dengan situs ini user bisa bermain game secara universal dengan seluruh pemain lain didunia.
Kelebihan : Bisa menghilangkan kejenuhan pengguna nya dan bisa mengasah kemampuan berstrategi dalam berpikir.

2. MEDIA SOSIAL
Mungkin dibidang ini adalah salah satu teknologi internet yang paling banyak pengguna nya , banyak sekali situs penyedia jejaring sosial seperti : Facebook,Twiter,skype,dan masih banyak lagi. disebut sosial karena dengan teknologi ini anda dapat Bersosialisasi bersama banyak orang yang andal kenal bahkan belum anda kenal dengan hanya berkenalan via dunia maya.
Kelebihan : Memudahkan anda berkomunikasi dengan teman bahkan saudara anda yang jaraknya mungkin jauh dari tempat tinggal anda,juga dapat bertukar pengalaman informasi dsb,dapat membuat anda bisa berteman dengan siapapun diseluruh dunia tanpa batas negara.

3. EDUKASI
Banyak sekali Pendidikan yang didapat via internet , mulai dari wikipedia.com dsb. Internet dapat membuat pengguna nya cerdas jika Pengguna nya menggunakan nya untuk mencari pendidikan yang positif, sebaliknya internet dapat membuat pengguna nya bodoh jika kita negatif dalam mencari pendidikan via internet.

Kelebihan : Menambah wawasan pengguna nya,memudahkan siapapun untuk belajar via dunia maya dengan instan. ringkas padat dan jelas.

4. INFORMASI
Di internet bukan hanya 1 atau 2 penyedia layanan infomasi tetapi sangatlah banyak sekali, mulai dari kompas.com,yahoo.com,viva news dsb. mulai dari informasi gaya hidup,pendidikan,tempat wisata,kesehatan semuanya tersedia di internet

Kelebihan : Membuat pengguna nya cepat menerima informasi terbaru tanpa harus menunggu acara berita ditelevisi dsb, dan juga dapat menambah wawasan dari seluruh dunia,karena sangat banyak sekali situs Informasi dari seluruh Dunia.


5. AKSES 24 JAM
Akses informasi di Internet tidak dibatasi waktu, karena dengan lingkup global, dunia maya yang dihadirkan ‘tidak pernah tidur’.. Responden penelitian yang dilakukan lewat Internet bisa memberikan respon atau jawaban sesuai dengan kondisi dan situasi yang dikehendaki masing-masing individu.
Berikut adalah 10 Kekurangan dari Internet:

1. KETERGANTUNGAN PADA JARINGAN TELEPON dan INTERNET SERVICE      PROVIDER. (ISP)
Fasilitas jaringan telepon dan ISP sangat berpengaruh terhadap biaya pemakaian Internet dan kemungkinan akses secara keseluruhan. Hingga saat ini, biaya penggunaan Internet di Indonesia masih relatif mahal, karena tarif telepon ditentukan berdasarkan pulsa yang digunakan, bukannya atas dasar jumlah panggilan (number of calls). Selain itu, saluran telepon di Indonesia masih relatif lambat, yang pada gilirannya menyebabkan waktu akses menjadi lebib lama dan biaya akses menjadi mahal. Sementara itu, terbatasnya bandwidth sistem transmisi yang disediakan ISP dan banyaknya pelanggan yang mengakses pada waktu bersamaan memperparah akses terhadap Internet.

2. SELEKTIVITAS dan ANONIMITAS
Salah satu persoalan dalam riset lewat Internet adalah sulitnya mengidentifikasi identitas responden. Setiap orang, termasuk yang bukan target respon, bisa mengisi kuesioner secara on-line tanpa bisa dicegah atau dibatasi. Belum lagi -adanya kenyataan bahwa setiap orang bisa memiliki sejumlah alamat e-mail berbeda dan belum tentu menggunakan identitas asli. Semua ini membuat riset secara on-line harus benar-benar selektif dalam menentukan sampling dan cara responden memberikan jawaban.

3. KARAKTERISTIK DEMOGRAFIS PEMAKAI INTERNET
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa Internet lebih efektif untuk menjangkau responden yang termasuk kelompok berdaya beli atau berpenghasilan dan berpendidikan relatif tinggi. Dengan demikian Internet kurang efektif bagi penelitian yang kelompok sampeinya adalah masyarakat golongan menengah ke bawah.

4. CLUTTER dan “NEVER-ENDING SEARCH”
Informasi yang tersedia di Internet sangat besar jumlahnya, namun tidak semuanya dibutuhkan. Pencarian tanpa strategi khusus bisa diibaratkan mencari jarum’ * dalam jerami, sehingga sang peneliti ‘terjerumus’ ke dalam belantara informasi tanpa ujung. Ini
sering membuat peneliti pemula di Internet mengalami frustrasi, karena bukannya mendapatkan informasi, tet.api justr’u menghabiskan waktu dan uang untuk pencarian yang tak tentu arah. Selain itu, godaan di Internet relatif amat besar, terutama bagi mereka yang suka menelusuri situs-situs pornografi, yang ujung-ujungnya membuat pencarian informasi menjadi tidak efektif dan lepas kendali.

5. RELIABILITAS dan VALIDITAS SUMBER ACUAN HASIL RISET
Setiap orang bebas membuka homepage sendiri dan menampilkan berbagai informasi di sana. Implikasinya, tidak semua data dan informasi yang didapatkan lewat Internet andal dan valid untuk dijadikan acuan dalam penelitian. Selain itu, sumber informasi di Internet mudah berubah, misainya homepage yang telah berubah atau bahkan sudah tidak ada lagi. Akibatnya, peneliti harus selalu mencermati perubahan tersebut bila mengutip sumber bersangkutan.

Perkembangan Teknologi Terhadap 4 Bidang (Ekonomi, Politik, Sosial)

A. EKONOMI
Pengaruh Perkembangan Teknologi Di Bidang Ekonomi
Pada jaman modern sekarang ini, banyak manusia yang membutuhkan suatu alat bantu praktis, untuk mempermudah manusia melakukan berbagai kegiatannya. Teknologi mempunyai peranan yang sangat penting untuk menunjang kemudahan itu. Sudah banyak teknologi yang diciptakan oleh manusia untuk mewujudkan keinginan manusia itu sendiri. Upaya yang dilakukan ini, agar kita tidak perlu lagi repot-repot untuk melakukan aktifitas yang melelahkan.
Bayangkan saja pada masa sekarang ini, dengan menggunakan teknologi manusia dapat berkomunikasi, mencari informasi dan belajar dimana saja. Kemajuan teknologi yang telah tercapai sekarang ini benar-benar memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Sebagai contoh: hampir setiap orang tidak  bisa terpisah  dari adanya teknologi. Setiap orang menggunakan HP sebagai alat komunikasi langsung jarak jauh untuk berkomunikasi dengan orang lain. Jika ingin berpergian jarak jauh, kita tinggal naik pesawat saja sudah sampai di tempat tujuan, selain itu berbagai kegiatan yang pada awalnya dilakukan dengan menggunakan banyak tenaga manusia untuk mengerjakannya, kini dengan adanya perkembangan teknologi semuanya dapat teratasi dengan menggunakan tenaga mesin yang relatif lebih cepat dari pada menggunakan tenaga manusia secara manual. Terlepas iya atau tidaknya manusia membutuhkannya, teknologi akan terus berkembang dan terus berkembang. Bagaimana di masa depan nantinya ya?, bisa dibilang sangatlah mungkin jika teknologi yang diciptakan kedepan nantinya, akan mampu beroprasi dengan sendirinya, melewati apa yang dipikirkan oleh manusia.
Dengan demikian dapat dipahami bahwa adanya teknologi, manusia sangat banyak terbantu untuk memenuhi berbagai kebutuhan dan menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari, tetapi disisi lain manusia juga harus sadar dengan adanya berbagai macam ancaman yang dapat ditimbulkan dengan adanya teknologi tersebut, yang akan dapat membahayakan manusia itu sendiri.
Dalam perekonomian suatu negara, saat sekarang ini jarak dan waktu bukanlah sebagai masalah yang berarti untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Banyakberbagai aplikasi tercipta untuk memfasilitasinya. Perekonomian suatu negara dapat dilihat dari perkembangan teknologi informasi dan komunikai di negara tersebut. Semakin tinggi perkembangan teknologi informasi maka semakin tinggi pula pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Namun sekali lagi, perkembangan teknologi informasi ini juga memiliki sisi negatif. Dimana masih banyak penyalahgunaan teknologi dalam melakukan kejahatan. Dengan demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif dari kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia.
Berikut ini adalah dampak positif dan negatif dari perkembangan teknologi dalam bidang ekonomi :
  • Dampak Positif
  1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
  2. Terjadinya industrialisasi
  3. Produktifitas dunia industri semakin meningkat.
Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi.
Di masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.
  1. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki.
Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.
  1. Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk kedokteran menjadi komoditi.
  • Dampak Negatif
  1. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi yang berpengetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbankan dan lain-lain.



B. POLITIK


Dampak Positif Teknologi Informasi dalam Politik
  • Kegiatan politik yang menggunakan teknologi informasi memiliki keuntungan yang sangat besar diantaranya :
  1. Dalam Demokratisasi
Salah satu tujuan utama dalam penggunaan politik dibantu dengan teknologi informasi adalah adanya peranan besar masyarakat dalam pengembangan pemerintah. Dengan e-government maka hal ini bisa tercapai. Bayangkan saja jika ada anggota DPR yang dapat berinteraksi dengan rakyat yang telah memilihnya, kegiatan tanya jawab, melakukan voting, saran dan kritik akan dapat tersalurkan dengan cepat, langsung, dan nyaman. Ini membuat masyarakat lebih tanggap dan mendapatkan kemungkinan suaranya didengar secara mudah. Masyarakat yang dapat bercakap-cakap langsung dengan anggota DPR itu juga dapat melakukan review kenapa mereka memilih perwakilan mereka tersebut dan dapat menentukan pilihan untuk wakil mereka di masa depan.
  1. Dampak ramah lingkungan
Dengan menggunakan teknologi informasi berarti informasi yang disampaikan kebanyakan menggunakan media digital. Surat menyurat yang mungkin pada awalnya dapat bertumpuk-tumpuk kini cukup dengan menggunakan e-mail sudah dapat dilaksanakan. Dengan demikian penggunaan kertas dapat dikurangi yang berarti penebangan pohon dapat berkurang.
  1. Cepat, efisien, nyaman
Kegiatan komunikasi untuk keperluan politik dengan menggunakan teknologi informasi menyebabkan sampainya berita lebih cepat, dilakukan secara efisien, dan nyaman. Misalnya jika ada masyarakat yang ingin mengajukan pendapatnya ke wakil rakyat maka cukup dengan menggunakan e-mail surat dapat sampai dengan segera.
  1. Politik Internasional
Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh berkembangnya regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.


  • Dampak Negatif Teknologi Informasi dalam Politik
Walaupun penggunaan teknologi informasi dalam politik memberikan benefit yang sangat banyak, namun tetap ada  dampak negatifnya, dalam segi:
  1. Biaya
Walaupun politik yang menggunakan informasi dan teknologi dapat melakukan pengeluaran yang lebih sedikit daripada konvensional, namun sebelumnya untuk membuat infrastruktur dan teknisinya akan memiliki biaya yang sangat mahal.
  1. Jangkauan akses
Harus diakui tidak semua orang melek terhadap teknologi. Bagi warga yang berada jauh di pedalaman akan susah untuk mengakses website, blog, atau video streaming tentang politik di Indonesia.
  1. Transparansi
Pada beberapa negara maju, banyak yang meragukan berita-berita negara yang diterbitkan oleh negara sendiri. Alasannya karena yang menulis berita itu adalah negara dan penerbitnya adalah negara. Kecurigaan akan modifikasi berita dapat terjadi
  1. Privasi
Sebuah badan politik seperti negara memerlukan tanggapan dari warganya. Jika negara terus meminta informasi maka privasi dari seseorang semakin sulit untuk dijaga. Ini akhirnya menjadi dilema, di sisi yang satu data dari masyarakat dihimpun untuk mengembangkan kegiatan negara namun di sisi yang lain negara pun harus menjunjung tinggi hak privasi warganya.
D. SOSIAL


Bidang Sosial
  • Dampak Positif :
  1. Menjunjung tinggi pelaksanaan Hak Asasi Manusia (HAM).
  2. Mengadakan pertukaran pelajar antar negara.
  3. Adanya rasa solidaritas sosial yang tinggi antarbangsa di berbagai negara.
  4. Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran.
  5. Memacu untuk meningkatkan kualitas diri.

  • Dampak Negatif :
  1. Menjamurnya produksi film dan musik dalam bentuk kepingan CD atau DVD.
  2. Rasa kekeluargaan yang akan berkurang dengan adanya jiwa individualis.
  3. Kesenjangan sosial semakin tajam.
  4. Budaya-budaya tradisional kita akan tergeser oleh budaya negara lain.
  5. Erosi nilai-nilai budaya.
  6. Terjadinya akulturasi budaya yang selanjutnya berkembang menjadi budaya massa.
  7. Mempercepat perubahan pola kehidupan bangsa.
  8. Membuat sikap menutup diri dan berpikir sempit.
  9. Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat.
  10. Lenyapnya identitas kultural nasional dan lokal.
  11. Kehilangan arah sebagai bangsa yang memiliki jati diri.
  12. Hilangnya semangat nasionalisme dan patriotisme.
  13. Cenderung pragmatisme dan maunya serba instant.

Sumber :

http://mayfelruusmilan.blogspot.co.id/2013/02/kelebihan-dan-kekurangan-internet.html

 






















Jumat, 21 Juli 2017

Makalah Perubahan Sosial


BAB I
PENDAHULUAN

    A .  LATAR BELAKANG
Setiap masyarakat manusia pasti mengalami perubahan-perubahan selama hidupnya. Ada perubahan yang pengaruhnya terbatas maupun yang luas, ada perubahan yang lambat ada pula perubahan yang cepat. Dengan diakuinya dinamika sebagai inti jiwa masyarakat, banyak sosiolog modern yang mencurahkan perhatiannya pada masalah-masalah sosial dan kebudayaan dalam masyarakat.

Perubahan dalam masyarakat memang telah ada sejak dahulu. Namun, dewasa ini perubahan-perubahan tersebut berjalan dengan sangat cepatnya sehingga membingungkan manusia yang menghadapinya, yang sering berjalan secara konstan. Ia memang terkait dengan waktu dan tempat. Akan tetapi, karena sifatnya yang berantai, perubahan terlihat berlangsung terus, walau diselingi keadaan di mana masyarakat mengadakan reorganisasi unsur-unsur struktur masyarakat yang terkena perubahan.[1]
 Perubahan sosial saat ini sangat kompleks, meliputi berbagi unsur yang ada pada masyarkat, begitu juga dengan masalah kebudayaan yang selalu berkembang dikarenakan masyarakat yang sangat dinamis.
Atas dasar problema diatas maka, penulis akan membahas masalah tersebut dalam makalah yang berjudul perubahan sosial dan kebudayaan.


    B.   RUMUSAN MASALAH
·        Apa definisi dan teori-teori tentang perubahan sosial dan kebudayaan ?
·        Bagaimana hubungan antara perubahan sosial dan perubahan kebudayaan ?
·        Apa saja bentuk-bentuk perubahan sosial da kebudayaan ?
·        Apa faktor-faktor yang menyebabkan perubahan sosial dan kebudayaan ?
·        Apa faktor-faktor yang mempengaruhi proses perubahan?
·        Bagaimana proses-proses perubahan sosial dan kebudayaan ?


    C.   TUJUAN PEMBAHASAN
·        Untuk mengetahui definisi dan teori-teori tentang perubahan sosial dan kebudayaan.
·        Untuk mengetahui hubungan antara perubahan sosial dan kebudayaan.
·        Untuk mengetahui bentuk-bentuk perubahan sosial dan kebudayaan.
·        Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan perubahan sosial dan kebudayaan.
·        Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi proses perubahan.
·        Untuk mengetahui proses-proses perubahn sosial dan kebudayaan.






BAB II
PEMBAHASAN

    A.    DEFINISI PERUBAHAN SOSIAL DAN KEBUDAYAAN
Para sosilog maupun antropolog telah banyak membahas definisi perubahan  sosial dan kebudayaan. Diantaranya :
William F. Ogburn berusaha memberikan pengertian tertentu, dia mengemukakan ruang lingkup perubahan-perubahan sosial meliputi unsur-unsur kebudayaan baik yang material maupun yang immaterial, yang ditekankan adalah pengaruh besar unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial.[2]
Kingslay Davis mengartikan peerubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Misalnya, timbulnya pengorganisasian buruh dalam masyarakat kapitalis telah menyebabkan perubahan-perubahn dalam hubungan antara  buruh dengan majikan dan seterusnya menyebabkan perubahan-perubahan dalam organisasi ekonomi dan politik.[3]
MacIver lebih suka membedakan antara utilitarian elements dengan cultural elements yang didasarkan pada kepentingan-kepentingan manusia yang primer dan sekunder. Semua kegiatan dan ciptaan manusia dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori di atas. Sebuah mesin ketik, printer, atau system keuangan merupakan utilitarian elements karena benda-benda tersebut tidak langsung memenuhi kebutuhan manusia, tetapi dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan. Utilitarian elements disebutnya civilization. Artinya, semua mekanisme dan organisasi yang dibuat manusia dalam upaya menguasai kondisi-kondisi kehidupannya. Culture menurut MacIver adalah ekspresi jiwa yang terwujud dalam cara-cara hidup dan berfikir, pergaulan hidup,seni kesusastraan, agama, rekreasi dan hiburan. Sebuah potret, novel, drama, film, permainan, filsafat dan sebagainya, termasuk culture karena hal-hal itu secara langsung memenuhi kebutuhan manusia[4]. Perubahan-perubahan sosial dikatakannya sebagai perubahan-perubahan dalam hubungan sosial atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan hubungan sosial.[5]
Gillin dan Gillin mengatakan perubahan-perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima baik karena perubahan-perubahn kondisi geografis, kebudayaan materiil, komposisi penduduk, ideologi maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat. Secara singkat Samuel Koenig mengatakan bahwa perubahan sosial menunjuk pada modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia yang terjadi karena sebab-sebab intern maupun ekstern.[6]
Selo Soemardjan : perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang memenuhi system sosialnya, termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Tekanan pada definisi tersebut terletak pada lembaga-lembaga kemasyarakatan sebagai himpunan pokok manusia, yang kemudian mempengaruhi segi-segi structure masyarakat lainnya.[7]

   B.     TEORI-TEORI PERUBAHAN SOSIAL
Banyak dari  ahli filsafat dan sosiolog berpendapat bahwa kecenderungan terjadinya perubahan-perubahan sosial merupakan gejala wajar yang timbul dari pergaulan hidup manusia. Ada yang berpendapat bahwa perubahan sosial terjadi karena adanya perubahan dalam unsur-unsur yang mempertahankan keseimbangan masyarakat, misalnya perbahan dalam unsur-unsur geografis, biologis, ekonomis, dan kebudayaan.
Ada pula yang berpendapat bahwa perubahan-perubahan sosial bersifat periodic dan non periodik.[8] Pendapat-pendapattersebut pada umumnya menyatakan bahwa perubahan merupakan lingaran kejadian-kejadian.
Pitirim A. Sorokin berpendapat bahwa segenap usaha untuk mengemukakan adanya suatu kecenderungan yang tertentu dan tetap dalam perubahan-perubahan sosial tidak aka berhasil baik. Dia meragukan kebenaran akan adanya lingkaran perubahan-perubahan sosial tersebut. Akan tetapi, perubahan-perubahan tetap ada dan yang paling penting adalah lingkaran terjadinya gejala-gejala sosial harus dipelajari karena dengan jalan tersebut barulah akan dapat diperoleh suatu generalisasi.[9]
William F. Ogburn menekankan pada kondisi teknologi dari kondisi-kondisi sosial primer yang menyebabkan terjadinya perubahan disamping aspek ekonomi, geografis, dan biologis. Ada beberapa ahli pula yang menyatakan bahwa semua kondisi tersebut sama pentingnya , satua atau semua akan menghasilkan perubahan-perubahan sosial.

C.     HUBUNGAN ANTARA PERUBAHAN SOSIAL DAN PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Sosial sanant erat hubungannya dengan kebudayaan. Sosial berbicara tentang masyarakat dan kebudayaan merupakan hasil dari masyarakat yang berupa ekspresi jiwa, cara-cara hidup, berfikir, pergaulan, seni dan sebagainya. Kingsley Davis berpendapat bahwa perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan kebudayaan.[10]
Ruang lingkup perubahan kebudayaan lebih luas. Sudah tentu ada unsur-unsur kebudayaan yang dapat dipisahkan dari masyarakat, tetapi perubahan-perubahan dalam kebudayaan tidak perlu mempengaruhi sistem sosial. Masyarakat menurut Kinslay Davis adalah sistem hubungan dalam arti hubungan antara organisasi-organisasi, bukan hubungan antara sel-sel.[11] Kebudayaan dikatakannya mencakup segenap cara berfikir dan bertingkah laku, yang timbul karena interaksi yang bersifat komutatif seperti menyampaikan buah pikiran secara simbolis dan bukan karena warsan yang berdasarkan keturunan.[12] Apabila diambil definisi kebudayaan dari Taylor yang mengatakan bahwa kebudayaan adalahsuatu kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum adat istiadat, dan setiap kemempuan serta kebiasaan manusia sebagai warga masyarakat, maka perubahan-perubahan kebudayaan merupakan setiap perubahan dari unsur-unsur tersebut.
Dalam kehidupan sehari-hari kita akan sulit menentukan garis pemisah antara perubahan sosial dan prubahan kebudayaan karena tidak ada masyarakat yang tidak memiliki kebudayaan dan tidak mungkin ada kebudayaan yang tidak terjelma dalam suatu masyarakat. Jadi walapun secara teoritis pemisah antara keduanya dapat dirumuskan, tapi dalam kehidupan sehari-hari garis pemisahnya sukar dipertahankan.
Hal yang jelas adalah perubahan-perubahan sosial dan kebudayaan mempunyai satu aspek yang sama, yaitu keduanya bersangkut-paut dengan suatu penerimaan cara-cara baru atau suatu perbaikan dalam cara suatu masyarakat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.[13]

   D.    BEBERAPA BENTUK PERUBAHAN SOSIAL
Bentuk-bentuk perubahan sosial dan kebudayaan telah dibahas oleh banyak sosiolog. Perubahan-perubahn tersebut diantaranya :
·         Perubahan yang Direncanakan dan Perubahan yang Tidak Direncanakan
Adakalanya perubahan sosial memang telah direncanakan, baik waktunya, pola biayanya, manusia-manusianya dan sebagainya. Tapi disamping itu ada perubahan sosial yang tidak direncanakan seperti karena terjadinya penjajahan, banana alam dan lain-lain.
Perubahan sosial yang direncanakan, merupakan perubahan yang diperkirakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan di dalam masyarakat. Pihak-pihak yang menghendaki perbahan itu dinamakan agen of change atau agen perubahan. Yaitu seseorang atau sekelompok orang yang mempunyai ide-ide baru atau yang dipercayakan untuk pengembangan kegiatan-kegiatan yang akan dapat membawa perubahan di dalam masyarakatnya.[14] Perubahan sosial yang demikian itu, lazimnya sudah menyiapkan suatu cara untuk mempengaruhi masyarakat dengan konsepsi dan sistem yang teratur dan terarah, yang disebut dengan social engineeringatau juga disebut social planning.
Tugas dari agen of change adalah menciptakan institusi-institusi kemasyarakatan, yang dapat dijadikan saluran efektif dalam mengintrodusir ide-ide baru dan kegiatan pembaharuan sosial. Disamping menciptakan institusi modern tersebut juga diusahakan mewujudkan manusia-manusia modern yang mempunyai orientasi ke depan dan sanggup menjangkau horizon pemikiran yang lebih jauh dan terbuka.
·         Perubahan Lambat dan Perubahan Cepat
Perubahan-perubahan yang berlangsung lama, yang berupa rentetan-rentetan perubahan kecil yang saing mengikuti dengan lambat dinamakan evolusi. Evolusi sosial terjadi dengan sendirinya tanpa adanya rencana atau kehendak tertentu.  Perubahan tersebut terjadi karena usaha-usaha masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan keperluan-keperluan, keadaan-keadaan dan kondisi-kondisi baru yang timbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat.
Ada beberapa teori tentang evolusi, yang pada umumnya dapat digolongkan ke dalam beberapa ketegori sebagai berikut :[15]
a.       Unilinear theories of evolution
Teori ini pada pokoknya berpendapat bahwa manusia dan masyarakat (termasuk kebudayaan) mengalami perubahan sesuai dengan tahap-tahap tertentu, mulai dari bentuk sederhana lalu bentuk yang kompleks sampai bentuk yang sempurna. Pelopor teori ini antara lain August Comte, Herbert Spencer dan sebagainya. Variasi dari teori ini adalah Cyclical theories, Teori yang dipeopori oleh Vilfredo Pareto berpendapat bahwa masyarakat dan kebudayaan mempuyai tahap-tahap perkembangan yang berupa siklus, di mana suatu tahap tertentu dapat dilalui berulang-ulang. Termasuk pendukung teori ini adalah Pitirim A. Sorokin yang pernah pula mengemukakan teori dinamika sosial dan kebudayaan. Sorokin menyatakan bahwa masyarakaat berkambang melalui tahap-tahap yang masing-masing didasarkan pada sistem kebenaran. Dalam tahap pertama dasarnya kepercayaan, tahap kedua indra manusia dan tahap terakhir dasarnya adalah kebenaran.[16]
b.      Universal theory of evolution
Teori ini menyatakan bahwa perkembangan masyarakat tidaklah perlu melalui tahap-tahap tertentu yang tetap. Teori ini mengemukakan bahwa kebuadayaan manusia telah mengikuti suatu garis evolusi tertentu. Prinsip-prinsip teori ini diuraikan oleh Herbert Spencer yang antara lain mengatakan bahwa masyarakat merupakan hasil perkembangan dari kelompok homogeny ke kelompok heterogen, baik sifat maupun susunannya.
c.       Multilined theories of evolution
Teori ini menekankan pada penelitian-penelitian terhadap tahap-tahap perkembangan tertentu dalam evolusi masyarakat. Misalnya, mengadakan penelitian perihal pengaruh perubahan sistem pencaharian dari sistem pertanian ke industri, terhadap sistem kekeluargaan dalam masyarakat yang bersangkutan.
Dewasa ini sangat sulit meentukan apakah suatu masyarakat berkembang melalui tahap-tahap tertentu karena tahap-tahap tersebut juga sulit untuk dijelaskan. Tahap-tahap Perubahan sosial itu sendiri pada masa mendatang akan menuju kebentuk kehidupan sosial yang lebih sempurna dari sekarang atau sebaliknya oleh karena itu banyak sosilog telah banyak meninggalkan teori-teori evolusi (tentng, masyarakat).
Sementara itu, perubahan-perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung dengan cepatdan menyangkut dasar-dasar atau sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat (yaitu lembaga-lembaga kemasyarakatan) lazimnya dinamakan revolusi.
Di dalam revolusi, perubahan-perubahan yang terjadi dapat direncanakan terlebih dahulu atau tanpa rencana. Ukuran kecepatan pada revolusi ini sebenarnya relatif. Misalnya revolusi industri di Inggris, dimana perubahan-perubahan terjadi dari tahap produksi tanpa mesin menuju ke tahap produksi menggunakan mesin. Perubahan tersebut dianggap cepat karena mengubah sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat, seperti sistem kekeluargaan, hubungan antara buruh dengan majikan dan sebagainya. Suatu revolusi dapat berlangsung dengn didahilui dengan pemberontakan. Pemberontakan para petani di Banten misalnya, didahului dengan suatu kekerasan, sebelum menjadi revolusi yang mengubah sendi-sendi kehidupan masyarakat.
·         Perubahan Kecil dan Perubahan Besar
Agak sulit untuk merurumuskan masing-masing pengertian tersebut di atas karena batas-baas pembedanya sangat relative. Sebagai pegangan dapatlah dikatakan bahwa perubahan-perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau berarti pada masyarakat.[17]pengaruh mode pakaian misalnya tidak akan membawa pengaruh apa-apa bagi masyarakat secara keseluruhab karena tidak mengakibatkan perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan. Sealiknya, suatu proses indusrialisasi yang berlangsun pada masyarakat agraris, misalnya merupakan perubahan yang akan membawa pengaruh besar pada masyarakat. Berbagai lembaga kemasyarakat akan ikut terpengaruh, misalnya hubungan kerja, hubungan kekeluargaan, sistem kekeluargaan, stratifikasi msyarakat dan sebagainya.

E.     FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN PERUBAHAN SOSIAL DAN KEBUDAYAAN
Faktor-faktor penyebab perubahan sosial dan kebudayaan berasal dari dalam masyarakat itu sendiri dan juga berasal dari luar. Yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri antara lain :
·         Bertambahnya dan Berkurangnya Peduduk
Sentralisasi pemerintahan dan juga pusat lapangan kerja membuat banyak penduduk pedesaan melakukan urbanisasi ke kota-kota besar. Sehingga terjadi bertambahan penduduk di daerah perkotaan dan juga berkurangnya penduduk di daerah pedesaan. Kepadaatan pendudukan di kota besar telah melahirkan berbagai perubahan dengan pengaruh yang besar. Areal tanah yang dapat diusahakan menjadi lebih sempit; pengannguran semakin tampak. Banyak penduduk bertempat tinggal di tempat yang tidak layak dan tidak pada tempatnya seperti di kolong jembatan, di jalanan, di piarnggir sungai dan sebagainya.
Hal semacam itu membuat sistem sosial tidak terkendali. Dan perubahan sosial berkembang kearah yang lebih buruk.
·         Penemuan-Penemuan Baru dan  Perkembangan Teknologi
Penemuan-penemuan baru sebagai sebab terjadinya perubahan-perubahan dapat dibedakan dalam pengertian-pengertian discovery dan invention. Discvery adalah penemuan unsur kebudayaan yang baru, baik berupa alat ataupun yang berupa gagasan yang diciptakan oleh seorang individu atau serangkaian ciptaan para individu,
Discovery baru menjadi invention kalu masyarakat sudah mengakui, menerima serta menerapkan penemuan baru itu.[18]sering kali proses dari discovery sampai ke invention mebutuhkan suatu rangkaian pencipta-pencipta. Penemuan mobil misalnya dimulai dari usaha seorang Austria, yaitu S.Marcus (1875) yang membuat motor gas yang pertama. Sebetulnya sistem motor gas tersebut juga merupakan suatu hasil dari rangkaian ide yang telah dikembangkan sebelum Marcus. Meskipun demikian, Marcus lah yang membulatkan penemuan tersebut, dan yang untuk pertama kali yang menghubungkan motor gas dengan sebuah kereta sehingga dapat berjalan tanpa ditarik seekor kuda itulah saatnya mobil menjadi discovery. Jadi 30 tahun kemudian sesudah suatu rangkain sumbangan dari sekian banyak pencipta lain yang menambah perbaikan mobil tersebut, barulah sebuah mobil dapat mencapai suatu bentuk sehingga dapat dipakai sebagai alat pengangkut oleh manusia dengan cukup praktis dan aman. Bentuk mobil semacam itu yang mendapat paten di amerika serikat (1911) dapat disebut sebagai permulaan dari kendaran mobil yang pada masa sekarang menjadi salah satu alat yang amat penting dalam kehidupan masyarakat. Dengan tercapainya bentuk tersebut, kendaraan mobil menjadi suatu invention.
Pada saat penemuan menjadi invention, proses inovasi belum selesai. Meskipun kira-kira sesudah 1911 produksi mobil dimulai, mobil masih belum dikenal ole selurruh masyarakat. Penyebaran ala pengangkutan tersebut harus dipropagandakan kepada khalayak ramai selain itu biaya produksi mobil demikaian tingginya sehingga hanya suatu golongan sangat kecil saja yang dapat membelinya. Masih diperlukan rangkain penelitian lain dan penemuan-penemuan lain yang akan dapat menekan biaya produksi. Satu persoalan lain yang juga harus dihadapi adalah apakah masyarakat sudah siap menerimanya karena misalnya diperlukan pembuatan jalan-jalan raya yanga baru. Seluruh proses tersebut merupakan rangkaian proses inovasi dari sebuah mobil.[19]
Seperti halnya mobil, penemuan internet juga telah mengubah sistem sosial dan sendi pokok kehidupan masyarakat. Internet memberi pengaruh besar pada bangsa Indonesia kerena internet menyebarkan ilmu pengetahuan dan juga kebudayaan Negara lain sehingga kebudayaan Indonesia terkikis oleh budaya global. Kebudayaan atau tradisi gotong royong semakin lama semakin menghilang. Apalagi setelah adanya jejaring sosial yang berupa facebook, twiter, dan sebagainya telah memberikan banyak perubahan pada hubungan sosial antara setiap orang. Jejaring sosial telah membuat hubungan sosial antara manusia yang saling  berjauhan menjadi lebih dekat tapi, seseorang lebih mempedulikan orang yang jauh dari pada orang yang didekatnya
·         Pertentangan (Conflict) Masyarakat
Pertentangan masyarakat mungkin pula menjadi sebab terjadinya perubahan sosial dan kebudayaan. Pertentangan yang kerap tejadi antara generasi tua dan generasi muda. Pertentangan-pertentangan demikian akibat ketidak sefahaman antara keduanya tentang cara pandang kehidupan sosial dan kebudayaan. Generasi muda menganggap geerasi tua itu kuno dan ketinggalan zaman, mereka lebih mudah menerima unsur-unsur kebudayaan asing (khususnya kebudayaan barat) karena merasa kebudayaan asing lebih modern dan masa kini.
·         Terjadinya pemberontakan
Revolusi yang meletus pada Oktober 1917 di rusia telah menyulut terjadinya perubahan-perubahan besar Negara Rusia yang mula-mula mempunyai bentuk kerajaan absolute berubah menjadi dictator proletariat yang dilandaskan pada doktrin Marxis. Segenap lembaga kemasyarakatan, mulai dari bentuk Negara sampai keluarga batih, mengalami perubahan-perubahan yang mendasar.

Suatu perubahan sosial dan kebudayaan dapat pula bersumber pada sebab-sebab yang berasal dari luar masyarakat, yaitu :
·         Lingkungan alam yang ada di sekitar manusia
Terjadinya gempa bumi, topan, banjir besar dan sebagainya mungkin menyebabkan masyarakat yang mendiami daerah-daerah tersebut terpaksa harus meninggalkan tempat tinggalnya. Apabila masyarakat tersebut mendiami tempat yang baru mereka harus menyesuaikan diri dengan lingkungan tersebut. Kemungkinan penyesuaian itu menimbulkan perubahan-perubahan pada lembaga kemasyarakatan.
Lingkungan alam juga berpengaruh bagi kaum urban. Mereka yang sebelumnya bertani atau bergantung pada alam, setelah ke kota mereka akan menyesuaikan diri dan berubah sesuai dengan masyarakat kota.
·         Peperangan
Peperangan dapat pula menyebabkan terjadinya perubahan karena biasanya pihak yang menang akan memaksaka kebudayaannya pada yang kalah.[20] Contohnya Negara-negara yang kalah dalam perang dunia ke dua banyak sekali mengalami perubahan dalam lembaga kemasyarakatannya. Negara-negara yang kalah dalam perang dunia kedua seperti jerman da jepang mengalami perubahan-perubahan yang besar dalam masyarakat.
·         Pengaruh kebudayaan lain
Hubungan yang dilakukan fisik antara dua masyarakat dengan kebudayaan yang berbeda mempunyai kecenderungan pengaruh timbal balik. Kedua kebudayaan akan saling mempengaruhi. Kadang kala ada kebudayaan yang menolak kebudayaan lain. Seperti kebudayaan orang cina yang masuk ke Indonesia karena banyak orang cina yang tinggal di Indonesia telah menyebabkan banyak perubahan terhadap kebudayaan di Indonesia.
Pengaruh kebudayaan tidak harus ada kontak fisik antara kebudayaan. Dengan adanya internet, televisi dll, telah menyebarkan kebudayaan keseluruh dunia. Karena penguasa teknologi ini adalah budaya barat dan jepang sehingga pengaruh yang disebarkan sebagian besar adalah budaya tersebut. Sehingga pengaruh itu hanya dari satu pihak saja.
Apabila salah satu dari dua kebudayaan yang bertemu mempunyai taraf teknologi yang lebih tinggi, maka yangterjadi adalah proses imitasi, yaitu peniruan terhadap unsur-unsur kebudayaan lain. Mula-mula unsur-unsur tersebut ditambahkan pada kebudayaan asli. Akan tetapi, lambat laun unsur-unsur kebudayaan aslinya diubah dan diganti oleh unsur-unsur kebudayaan asing tersebut.[21]

F.      FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES PERUBAHAN
1)      Faktor-Faktor yang Mendorong Proses Perubahan
Di dalam masyarakat yang terjadi perubahan terdapat faktor-faktor yang mendorong proses perubahan yang terjadi. Faktor-faktor tersebut antara lain:[22]
·         Kontak dengan kebudayaan lain. Kontak langsung maupun tidak langsung telah mendorong terjadinya perubahan sosial dan kebudayaan. Seperti contoh pengaruh adanya masyarakat asing didaerah tertentu dan juga adanya internet yang menyebarkan pengaruh kebudayaan asing.
·         Sistem pendidian formal yang maju. Pendidikan merupakan faktor yang sangat menentukan untuk adanya perubahan yang menuju kearah yang lebih baik. SDM suatu tempat akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, karena mereka lebih dapat memanaatkan Alam dengan efektif dan efisien.
·         Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan-keinginan yang maju. Setiap karya dapat berpotensi untuk memajukan peradaban manusia. Seperti karya atau penemuan telepon. Pada awalnya telepon tidak dianggap oleh masyarakat sebagai karya yang hebat mereka lebih meremehkannya. Tapi suatu ketika masyarakat mengetahui fungsi sesungguhnya maka karya tersebut menjadi sangat dihargai masyarakat. Suatu perbuatan pasti diawali oleh keinginan. Keinginan untuk maju membuat kita berkembang kearah yang lebih baik.
·         Sistem terbuka lapisan masyarakat. Sistem terbuka memungkinkan adanya gerak sosial vertical yang luas atau berarti memberi kesempatan kepada para individu untuk maju atas dasar kemampuan sendiri. Dalam keadaan demikian, seseorang mungkin akan mengadakan identifikasi dengan warga-warga yang mempunyai satus lebih tinggi. Identifikasi merupakan tingkah laku yang sedemikian rupa sehngga seseorang merasa berkedudukan sama dengan orang atau golongan lain yang dianggap lebih tinggi dengan harapan agar diperlakukan sama dengan golongan tersebut. Identifikasi terjadi dalam hubungan super ordinasi-subordinasi. Pada golongan yang berkedudukan  lebih rendah acap kali terdapat perasaan tidak puas terhadap kedudukan sosial sendiri. Keadaan tersebut dalam sosiologi disebut status-anxiety. Status anxiety menyebabkan seseorang berusaha untuk menaikkan kedudukan sosialnya.
·         Penduduk yang heterogen. Pada masyarakat yang terdiri dari kelompok-kelompok sosial yang mempunyai latar belakang kebudayaan ras ideologi yang berbeda mudah terjadinya pertentangan-pertentangan yang mengundang kegoncangan-kegoncangan. Keadaan demikian menjadi pendorong bagi terjadinya perubahan-perubahan dalam masyarakat.
·         Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu
·         Orientasi ke masa depan
·         Nilai bahwa manusia harus senantiasa berikhtiar untuk memperbaiki hidupnya
·         Dan sebagainya
2)      Faktor-Faktor yang menghalangi terjadinya perubahan
·         Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain. Kehidupan terasing atau jauh dari kehidupan masyarakat lain menyebabkan sebuah masyarakat tidak mengetahui perkembangan-perkembangan apa yang terjadi pada masyarakat lain yang mungkin akan dapat memperkaya kebudayaannya sendiri. Hal itu juga menyebabkan para warga masyarakat terkungkung pols-pols pemikiranya oleh tradisi.
·         Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat. Hal ini mungkin disebabkan hidup masyarakat tersebut terasing dan tertutup atau karena dijajah oleh masyarakat lain.
·         Sikap masyarakat yang sangat tradisional suatu sikap yang mengagung-agungkan tradisi dan masa lampau serta angapan bahwa tradisi secara mutlak tak dapat diubah menghambat jalannya proses perubahan.
·         Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat atau vested interests dalam setiap organisasi sosial yang mengenal sistem lapisan, pasti akana da sekelompok orang yang menikmati kedudukan perubahan-perubahan. Misalnya dalam masyarakat feodal dan juga pada masyarakat yang sedang mengalami transisi. Dalam hal yang terakhir, ada golongan-golongan dalam masyarakat yang dianggap sebagi pelopor-pelopor transisi. Karena selalu mengidentifikasikan diri dengan usaha-usaha dan jasa-jasanya, sukar sekali bagi mereka untuk melepaskan kedudukannya didalam suatu proses perubahan.
·         Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan memang harus diakui kalau tidak mungkin integrasi semua unsur-unsur kebudayaan yang bersifat sempurna beberapa perkelompokan unsure-unsur tertentu mempunyai drajat integrasi tinggi. Maksudnya unsure-unsur luar dikhawatirkan akan menggoyahkan integrasi dan menyebabkan perubahan-perubahan pada aspek tertentu pada masyarakat.
·         Prasangka terhadap hal-hal baru atau asing / sikap yang tertutup
·         Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis
·         Adat atau kebiasaan

G.    PROSES-PROSES PERUBAHAN SOSIAL DAN KEBUDAYAAN
·         Penyesuaian Masyarakat Terhadap Perubahan
Keserasian atau harmoni dalam masyarakat (social equilibrium) merupakan keadaan yang diidam-idamkan setiap masyarakat. Keserasian masyarakat dimaksudkan sebagai suatu keadaan dimana lembaga-lembaga kemasyarakatan yang pokok benar-benar berfungsi dan saling mengisi.[23] Dalam keadaan demikian, individu secara psikologis merasakan akan adanya ketentraman karena tidak adanya pertentangan dalam norma-norma dan nilai-nilai.
Setiap kali terjadi gangguan terhadap keserasian, masyarakat dapat menolaknya atau mengubah susunan lembaga-lembaga kemasyarakatannya dengan maksud menerima atau beradaptasi dengan unsur yang baru. Akan tetapi, kadangkala unsur baru dipaksakan maksudnya oleh suatu kekuatan seperti pemerintah atau juga orang yang mempunyai uang dan membangun suatu unsur baru (mall, perumahan) dan sebagainya. Adakalanya unsur-unsur baru dan lama yang bertentangan secara bersamaan mempengaruhi norma-norma dan nilai-nilai yang kemudian berpengaruh pula pada masyarakat. Itu berarti adanya gangguan yang kontinyu terhadap keserasian masyarakat. Keadaan tersebut menimbulkan ketegangan-ketegangan serta kekecewaan diantara para warga yang tidak mempunyai saluran pemecahan. Apabila ketidak serasian dapat diplihkan kembali setelah terjadinya perubahan, keadaan tersebut dinamakan penyesuaian (anjustment). Bila sebaliknya yang terjadi, maka dinamakan ketidakpenyesuaian sosial (maladjustment) yang mungkin mengakibatkan terjadinya anomie.[24]
Menurut teori evolusi sesuatu yang tidak dapat menyesuaikan diri tehadap perubahan dan lingkungan maka, akan tereliminasi. Setelah munculnya faktor penyebab perubahan sosial maka Masyarakat akan selalu berusaha untuk menyesuaikan dengan lingkungannya. jika lingkungan berubah maka ia akan berubah.
·         Saluran-Saluran Perubahan Sosial dan Kebudayaan
Saluran-saluran perubahan sosial kebudayaan (avenue or channel of change) merupaka saluran-saluran yang dilalui oleh suatu proses perubahan. Umumnya saluran-saluran tersebut adalah lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam bidang pemerintahan, ekonomi, pendidikan, agama, rekreasi, dan sebagainya. Lembaga kemasyarakatan tersebut menjadi titik tolak, tergantung pada cultural focus masyarakat paa suatu masa tertentu.
Lembaga kemasyarakatan yang ada pada suatu waktu mendapatkan nilai tertinggi dari masyarakat cenderung menjadi saluran utama perubahn sosial dan kebudayaan. Perubahan lembaga kemasyarakatan tersebut akan membawa akibat pada lembaga-lembaga kemasyarakatan lainnya karena lembaga-lembaga kemasyarakatan merupakan suatu sistem yang terintegrasi.
Lembaga-lembaga kemasyarakatan tersebut merupakan suatu  struktur apabila mencakup hubungan antar lembaga kemasyarakatan yang mempunyai pola-pola tertentu dan keserasian tertentu.
Pada tanggal 17 agustus 1945, terjadilah proklamasi kemerdekaan Indonesia, di mana pertama-tama terjadi perubahan pada struktur pemerintahan, dari jajahan menjadi Negara yang merdeka dan berdaulat. Hal ini menjalar ke lembaga-lembaga kemasyarakatan lainnya. Misalnya dalam bidang pendidikan, tidak ada lagi diskriminasi antara golongan-golongan, sebagaimana halnya pada zaman penjajahan. Setiap orang boleh memilih pendidikan ,acam apa yang disukai. Peubahan tersebut berpengaruh pada sikap pola perilaku dan nilai-nilaimasyarakat Indonesia.
Dengan singkat dapatlah dikatakan bahwa saluran tersebut berfungsi agar sesuatu perbahan dikenal, diterima, diakui, serta dipergunakan oleh khalayak ramai, atau dengan singkat, mengalami proses institutionalization (pelembagaan).  
·         Disorganisasi (Disintegrasi) dan Reorganisasi (Reintegrasi)
Organisasi merupakan artikulasi dari bagian-bagian yang merupakan suatu kesatuan fungsional. Tubuh manusia misalnya, terdiri dari bagian-bagian yang masing-masing mempunyai fungsi dalam rangka hidupnya. Seluruh tubh manusia merupakan suatu kesatuan. Apabila seseorang sedang sakit, bisa dikatakan salah satu atau lebih bagian tubuhnya tidak dapat berfungsi seperti seharusnya, maka akan dirasakan oleh seluruh tubuh. Jadi, secara keseluruhan bagian-bagian tubuh manusia tadi merupakan keserasian yang fungsional.
Demikian juga kehidupan dalam suatu kota merupakan suatu organisasi tersendiri. Ada kegiatan membersihkan kota, jalan raya untuk keperluan transport, restoran, tempat rekreasi, sekola, rumah penduduk, dan sebagainya. Apabila salah satu bagian kota tidak berfungsi, timbullah ketidak serasian. Misalnya saja ada jalan yang ditutuk karena rusak lantas akan timbul kemacetan. Maka dapatlah dikatakan bahwa disorganisasi adalah suatu keadaan dimana tidak ada keserasian pada bagian-bagian dari suatu kebulatan.[25]
Disorganisasi mengenal pula bermacam-macam derajat atau tahap-tahap kelangsungan. Disorganisasi tidak hanya terjadi karena pertentangan-pertentangsn yang meruncing, misalnya peperangan, tetapi dapat pula disebabkan karena kemucetan lalu lintas misalnya. Kedua hal itu mempunyai pengaruh yang berbeda derajatnya. Criteria terjadinya disorganisasi antara lain terletak pada persoalan apakah organisasi tersebut berfungsi secara semestinya atau tidak.
 Sehubungan dengan masuknya unsur-unsur baru, di dalam tubuh suatu sistem sosal seperti masyaraka, ada unsur-unsur yang menentukan sifatnya sistem sosial tersebut, yang tidak dapat diubah selama hidup oleh pihak manapun juga.[26] Seperti biji jagung, jika ditana maka akan menghasilkan pohon jagung dan tidak akan menghasilkan selain itu. Maka, suatu lembaga pemerintahan misalnya, tidak akan dapat berubah menjadi night club.
Suatu disorganisasi atau disintegrasi mungkin dapat dirumuskan sebagai suatu proses memudarnya norma-norma dan nilai-nilai dalam masyarakat krena perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan. Sementara itu reorganisasi atau reintegrasi adalah suatu proses pembentukan norma-norma dan nilai-nilai baru agar serasi dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan yang mengalami perubahan. Tahap reorganisasi dilaksanakan apabila norma-norma dan nilai-nilai yang baru telah melembaga dalam diri warga masyarakat. Berhasil atau tidaknya proses pelambagaan tersebut
Apabila disorganisasi terjadi dengan sangat cepat,  maka mungkin akan timbul hal-hal yang sulit untuk dikendalikan. Dengan demikian, reorganisasi tidak dapat terjadi dengan cepat karena terlebih dahulu harus menyesuaikan diri dengan masyarakat. Kemugkinan akan terjadi suatu keadaan dimana norma-norma lama sudah hilang karena disorganisasi, sedangkan norma-norma baru belum terbentuk. Keadaan tersebut merupakan keadaan krisis dalam masyarakat. Pada keadaan demikian akan dijumpaianomie[27]. Anomie mungkin juga terjadi pada waktu suatu disorganisasi meningkat ke tahap reorganisasi.
Pada ketidak serasian perubahan-perubahan dan ketertinggalan budaya ada unsur-unsur yang cepat berubah dan ada pula unsure yang sukar untuk berubah. Biasaya unsur-unsur kebudayaan kebendaan lebih mudah berubah dari pada unsur-unsur kebudayaan rohaniah. Apabila terdapat unsur-unsur yang tidak mempunyai hubungan yang erat, tidak ada persoalan mengenai tidak adanya keseimbangan lajunya perubahan-perubahan. Apabila dalam hal ini terjadi ketidak serasian, kemungkinan akan terjadinya kegoyahan dalam hubungan antara unsur-unsur tersebut diatas sehingga keserasian masyarakat terganggu. Misalnya, apabila pertambahan pendudk berjalan dengan cepat, untuk menjaga tata tertib dalam masyarakat diperlukan pula penambahan petugas-petugas keamanan yang seimbang banyaknya.
Sampai sejauh mana akibat keadaan tidak serasi laju perubahan tersebut tergantung dari erat atau tidaknya integrasi antara unsur-unsur tersebut. Apabila integrasi unsur-unsur dalam masyarakat sangat erat maka ketidakserasian mempunyai akibat yang sangat jauh.
Suatu teori yang terkenal di dalam sosiologi mengenai perubahan dalam masyarakat adalah teori ketertinggalan budaya (cultural lag) dari William F. Ogburn. Teori tersebut mulai dengan kenyataan bahwa pertumbuhan kebudayaan tidak selalu sama cepatnya dalam keseluruhan, tetapi ada bagian yang tumbuh cepat dan ada yang tumbuh dengan lambat. Perbedaan antara taraf kemajuan berbagai bagian dalam kebudayaan dari suatu masyarakat dinamakan culture lag. Jadi suatu ketertinggalan terjadi apabila laju perubahan dari dua unsur atau lebih masyarakat atau kebudayaan yang mempunyai kolerasi, tidak seimbang sehingga unsure yang satu tertinggal oleh unsur lainnya.
Pada dewasa ini proses-proses pada perubahan-perubahan sosial dapat diketahui dari adanya ciri-ciri tertentu, yaitu sebagai berikut:
1.      Tidak ada masyarakat yang berhenti perkembangannya karena setiap masyarakat mengalami perubahan yang terjadi secara lambat atau secara cepat.
2.      Perbahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu, akan diikuti dengan perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainya. Karena lembaga-lembaga sosial tadi sifatnya interdependen, maka suli sekali untuk mengisolasi perubahan pada lembaga-lembaga sosial tertentu saja. Proses awal dan proses-proses selanjutnya merupakan suatu mata rantai.
3.      Peubahan-perubahan sosial yang cepat biasanya mengakibatkan disorganisasi yang bersifat sementara karena berada di dalam proses penyesuaian diri. Disorganisasi akan diikuti oleh suatu reorganisasi yang menyangkut pemantapan kaidah-kaidah dan nilai-nilai lain yang baru.
4.      Perubahan-perubahan tidak dapat dibatasi pada bidang kebendaan atau sepiritual saja karena kedua bidang tersebut mempunyai kaitan timbal balik yang sangat kuat.
5.      Secara tipologis, perubahan-perubahan sosial dapat dikategorikan sebagai berikut.[28]
a)      Social proces: the circulation of variousreward, facilities, and personnel in an existing structure.
b)      Segmentation: the ploriferation of structural unit that do not differqualitatively for existing unit.
c)      Stuctura change: the emege of qulitatifely new complexes of role and organitation.
d)      Change in group sturucture: the sifts in the composition of groups, the level of consciousness of groups, and the relations among the groups in socity.








BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan
Perubahan sosial dan kebudayaan akan selalu terjadi, ada perubahan yang cepat dan ada yang lambat. Faktor penyebab perubahan ada yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri dan ada yang berasal dari luar. Yang berasal dari masyarakat yaitu pertambahan penduduk, hubungan dengan kebudayaan lain, penemuan baru, teknologi dan sebagainya. Sedangkan yang dari luar adalah lingkungan sekitar, pengaruh kebudayaan lain dan sebagainya.
Perubahan sosial dan kebudayaan ada yang direncanakan dan ada yang tidak direncanakan. Perubahan yang direncanakan akan dilaksanakan oleh agen of change untuk memperoleh keadaan yang diinginkan agen of change. Agen of change misalnya pemerinta, perusahaan pembangunan dan sebagainya.
Setiap terjadi suatu perubahan, maka masyarakat akan berusaha untuk menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut. Tapi jika suatu masyarakat tertutup dari perubahan atau menolak maka akan terjadi ketertinggalan budaya









DAFTAR PUSTAKA

Soerjono Soekanto,  Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Rajawali Pers, Cet 43, 2010
Muhammad Tholhah Hasan, Islam dalam perspektif sosiokultural, Jakarta: Lantabora Press, 2005, cet ke-3
Pitirim A. Sorokin, Contemporary Sociologial Teories, (New York: Harper and Brothers, 1928),
Wilbert E. Moore, “Sociale Verandering”, dalam Social Change,  diterjemahkan oleh A. Basoski, Prisma Boeken. Utrecht, Antwepen, 1965
William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff: sociologi, edisi ke-4, A. Feffer dan Simons Internatinal University Edition, 1964, bagian 7
Kingslay Davis, human society, cetakan ke-13, The Macmillan
Mac Iver, society; A textbook of sociology, new York: Farrar and Rinehart, 1937),
Samuel Koenig, Mand and Society, the basic teaching of sociology, (New York: Barners & noble Inc, 1957)
www.google.com